Menggapai Kesuksesan dalam Keberkahan
Siapa yang mau meraih keberkahan? Tentu saja setiap manusia mendambakannya. Tetapi berkah bukan “durian yang jatuh dari langit”. Berkah adalah usaha serius yang tak mengenal lelah disertai niat yang tulus hanya karena Allah SWT. Karena itu, berkah bukanlah diam diri berpangku tangan, melainkan sebuah gerakan yang terencana, sistematis, terukur, dievaluasi, dengan penuh semangat kemandirian.
Semangat itulah yang terlihat sangat jelas
dalam etos kemandirian yang digerakkan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi Pondok
Pesantren UJKS KOPONTREN AN NUR (BMT An Nur), yang berada di komplek Pondok Pesantren
An Nur Srimpi, Karangmojo Gunungkidul.
Dengan berpayung dalam naungan
pesantren, BMT An Nur hadir untuk memberikan semangat kepada para santri dan
asyarakat bahwa kemandirian adalah keutamaan dan usaha meraih keberkahan.
“Keberkahan
inilah yang harus selalu kita usahakan dalam BMT An Nur. Berangkat dari sederhana,
semoga kita selalu mendapatkan kekuatan menggerakkannya untuk kemaslahatan
bersama,” tegas KH. Drs. Ja’far Abdus Syakur, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur
dan juga Dewan Pengawas Syariah BMT An Nur.
Semangat Kyai
Ja’far dan para sesepuh Pesantren An Nur inilah yang membuat para ustadz dan
santri muda semakin tergugah semangatnya. Terlebih bagi Ribatul Mufasirin,
Manager Pengelola BMT An Nur. Mufa, panggilan akrabnya, bukan saja menikmati
peran dan tugasnya, melainkan semangatnya selalu berkobar untuk berjuang
bersama BMT An Nur dan masyarakat sekitarnya.
Mufa juga
menjelaskan bahwa BMT An Nur lahir tak lepas dari usaha serius para pengasuh
dan sesepuh yang kebetulan pada tahun 1997 beriringan dengan fasilitas oleh
Departemen Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, untuk mendirikan Koperasi Pondok
Pesantren (Kopontren) dengan mempermudah serta mendampingi dalam mengurus ijin
usaha (badan hukum).
“Dengan
dimotori oleh KH. Drs Ja’far Abdus Syakur (pengasuh) dibantu dewan asatidz
serta tokoh masyarakat di lingkungan pesantren, maka terbentuklah Kopontren An
Nur dengan nomor Badan Hukum 109/BH/KWK-12/II/1997 tertanggal 28 Februari 1997.
Pada awalnya Kopontren An Nur mendapat ijin untuk menjalankan usaha sektor
pertanian, perikanan serta pertokoan. Namun seiring berjalannya waktu serta
perkembangan zaman yang semakin maju terutama di sektor jasa keuangan, maka
dalam Rapat Anggota Tahunan tutup buku tahun 2010, disepakati oleh seluruh
anggota dan pengurus untuk mengajukan perubahan Anggaran Dasar dengan menambah
sektor usaha yaitu Simpan Pinjam Syariah (UJKS) Kopontren An Nur,” jelas Mufa
dengan sangat bersemangat.
“Tepatnya
pada tanggal 10 Februari 2012 terbitlah pengesahan badan hukum baru dari Bupati
Gunungkidul dengan nomor: 011/518/PAD/XV.2/I/II/2012. Dan dari Kopontren An Nur
inilah peran koperasi dalam menopang perekonomian pesantren mulai terasa,”
tegasnya.
Mufa juga
menegaskan bahwa dengan kemampuan keuangan UJKS Kopontren An Nur saat ini bisa
menyisihkan pendapatannya tiap bulan untuk mensuport pendanaan kegiatan rutin
Pesantren An Nur, TPQ An Nur dan LP3M An Nur.
“Dengan modal
awal bantuan dari pemerintah berupa dana program P2KER sebesar Rp 15.000.000,-
(lima belas juta rupiah), sampai dengan 31 Desember 2014 membukukan asset
senilai Rp 3.050.000.000,- (tiga milyar lima puluh juta rupiah), dengan
shohibul mal (deposan) sebanya 861 orang dan pengguna fasilitas pembiayaan
(debitur) 513 orang yang tersebar di 8 kecamatan dari total 18 kecamatan di
Kabupaten Gunungkidul,” lanjutnya.
SETIA
MELAYANI
Ribatul Mufasirin |
Semangat muda
dalam diri Mufa, sang Manager Pengelola, dan kaum muda pengelola lainnya, terlahir
untuk setia melayani masyarakat dalam BMT yang ia cintai itu. Apapun peluang
yang memberikan kemaslahatan, Mufa selalu setia menjemputnya dan mendedikasikan
dirinya dengan sebaik mungkin untuk masyarakat. Makanya, BMT An Nur bergerak melayani
dalam berbagai hal. Ada layanan simpanan (wadi’ah, mudharabah, modal
penyertaan) dan layanan pembiayaan (mudharabah, murabahah, qord).
“Layanan-layanan
ini mempunyai keunggulan sendiri. Kita akan maksimal dalam melayaninya,” kata
Mufa. Adapun rincian pelayanannya sebagaimana berikut ini:
1.
Layanan Simpanan
a.
Simpanan Wadi’ah,
keunggulannya:
-
Setoran dan penarikan bisa
jemput bola
-
Setoran dan penarikan dapat
dilakukan sewaktu-waktu (selama jam pelayanan)
-
Tanpa potongan administrasi
dan pajak
-
Memperoleh bagi hasil
kompetitif (di atas rata-rata bank)
b.
Simpanan Berjangka
Mudharabah 3, 6, 12 bulan, keunggulannya:
-
Setoran dan penarikan bisa
jemput bola
-
Bagi hasil sangat menarik
(sesuai kesepakatan)
-
Bisa untuk jaminan
pembiayaan
-
Ada hadiah langsung
c.
Simpanan Modal
Penyertaan, keunggulannya:
-
Setoran dan penarikan bisa
jemput bola
-
Bagi hasil bulanan sangat menarik
(sesuai kesepakatan)
-
Dapat SHU tahunan
- Bisa investasi tanpa harus
dengan uang banyak, cukup dengan minimal Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)
saja.
2.
Layanan Pembiayaan
a.
Pembiayaan Mudharabah,
keunggulannya:
-
Angsuran bisa jemput bola
-
Pokok pembiayaan bisa
dibayar sekaligus di akhir periode
-
Murni bagi hasil dan bagi
resiko (untuk usaha tertentu)
b.
Pembiayaan Murabahah,
keunggulannya:
-
Angsuran bisa jemput bola
-
Margin/keuntungan bisa
ditawar (sesuai kesepakatan)
-
Tidak harus untuk modal
usaha
c.
Pembiayaan Qord,
keunggulannya:
-
Tanpa jaminan
-
Untuk usaha pemula
-
Persyaratan lebih fleksibel
KEPENGURUSAN YANG SINERGIS
Dalam pengelolaan
BMT An Nur, sinergi antara para sesepuh dan kaum muda menjadi tonggak utama. Semangat
dan do’a sesepuh yang bersinergi dengan etos kaum muda menjadi dinamisator
dalam perkembangan BMT ini. Sekali lagi, semua ini diusahakan untuk meraih
keberkahan dan kemaslahatan bagi semua.
“Kita ingin
berkah. Dengan bersungguh-sungguh dan semangat mandiri, kita selalu berharap
mendapatkan keberkahan Allah SWT,” kata Mufa.
Berikut ini
adalah susunan pengurus, dewan pengawas dan pengelola Kopontren An Nur Periode
2011-2016:
Dewan Pengawas
Pengawas Managemen :
DR. HMS. Gandung Prawoto
Pengawas Syari’ah :
Drs. KH. Ja’far Abdus Syakur
Pengurus
Ketua :
H. Muhammad Syaiful, M.Pd.
Sekretaris : Sulhan Rifa’i, S.Sos.I
Bendahara : Sugiyo, M.Pd.I
Pengelola
Manager : Ribatul Mufasirin
Administrator : Sri Handayaningsih
Teller : Paramitha
Setyawati
Staf Marketing :
1. Sugeng Widodo
2. Dwi Subroto
3. Ferti Nurhayati
4. Muhammad Ikhsan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar